Jawaban Soal Ujian bentuk uraian halaman 126 s.d 128
Jawaban soal no 1:
Dalam kutipan novel tersebut terkandung nilai moral. Makna kias dalam kutipan tersebut adalah anak buah dan kaki tangan.
Jawaban soal no 2:
Kutipan novel tersebut mengandung nilai moral yang mengajarkan kepada kita bahwa dendam menimbulkan kebencian bersemi di dalam hati, maka hidup akan merupakan penderitaan karena kita tidak akan dapat mengenal cinta kasih.
Jawaban soal no 3:
Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan novel tersebut adalah orang pertama, menggunakan kata ganti ”aku”.
Jawaban soal no 4:
Dampak perubahan iklim.
Jawaban soal no 5:
Adanya aksi nyata segera dari negara-negara industri besar yang masih gencar menggunakan bahan bakar fosil.
Jawaban soal no 6:
Suhu di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, sudah memanas 0,95o C dalam kurun waktu 16 tahun, menjadikannya sebagai daerah dengan laju pemanasan tertinggi.
Jawaban soal no.7:
Danau Toba terbentuk karena adanya ledakan besar gunung berapi yang terjadi 70 ribuan tahun yang lalu.
8.Nilai budaya yang tampak dari petikan cerpen adalah...
Nilai Budaya |
Bukti Kalimat
|
Penggunaan
kompor gas dan elpiji menggantikan kayu bakar untuk memasak. |
Meski kini
sudah zaman elpiji, Banun ma sih mengasapi dapur dengan daun kelapa kering
dan kayu bakar, hingga ia masih me nyandang julukan Si Banun Kikir. |
Mengikuti
suami setelah menikah. |
Sejak
menikah, mereka tinggal di rumah masing masing. |
Mengunjungi
tempat ting gal sanak saudara. |
Setiap Jumat
Banun datang berkunjung, men jenguk cucu, secara ber giliran. |
9.Latar waktu, tempat dan suasana yang terdapat dalam kutipan novel adalah
Latar |
Bukti Kalimat |
Latar waktu: malam hari |
Sudah pukul 9, toko-toko mulai berbenah. |
Latar tempat:
di tengah kerumunan pinggir toko |
Toko mulai
berbenah. Huruf-hurufnya tidak tanggal satu demi satu dari halaman koran yang memuatnya meski pun tadi didesak-desak oleh orang-orang yang agak jengkel karena ia berdiri bengong saja seperti sedang memikirkan sesuatu tanpa sadar bahwa sedang di tengah-tengah kerumunan yang semakin lama semakin banyak menghindari hujan. |
Latar
suasana: ragu, bingung |
Ragu-ragu apa harus menunggu sampai hujan sama sekali reda atau nekad saja naik becak kembali ke hotel. Ia merasa makan buah simalakama, meskipun terus[1]terang saja tidak tahu buah apa itu, Tapi kan sudah jadi pepatah. |
10. Jawab
a. Permasalahan yang diulas dalam esai adalah paradigma masyarakat mengenai pendidikan dan pekerjaan.
b. Opini penulis terhadap permasalahan dalam esai adalah
1. Dunia pendidikan kita belum mampu menghasilkan output yang mandiri dan survive dalam persaingan global.
2.Masyarakat masih menggantungkan harapan menjadi pegawai atau karyawan dan menggantungkan diri pada orang lain (perusahaan).
0 komentar:
Posting Komentar