Just another free Blogger theme

21 November 2016




Frase

Frase adalah gabungan dua kata atau lebih yang menduduki fungsi tertentu dalam kalimat
dan tidak melampaui batas klausa.
Contoh: Minggu depan / Anis dan Duma / akan membuat / nasi goreng
K                      S                          P                      O
Kalimat di atas terdiri dari empat frase. Minggu depan menduduki fungsi sebagai
keterangan dan merupakan frase bertingkat karena hubungan kedua kata yang
membentuk frase tersebut diterangkan dan menerangkan. Anis dan Duma menduduki
fungsi sebagai subjek dan merupakan frase setara karena kata yang satu tidak
menerangkan kata yang lain. Frase akan membuat dan nasi goreng adalah frase
bertingkat karena kata yang satu menerangkan yang lain.
Jenis-Jenis Frase
Berdasarkan unsur intinya, frase dibedakan menjadi:
a. Frase endosentris
1) Frase endosentris koordinatif, yaitu frase yang unsur-unsurnya setara atau sederajat.
Misalnya: Ayah dan ibu / sedang pergi.
2) Frase endosentris atributif, yaitu frase yang mempunyai unsur pusat dan unsur atribut.      Misalnya: Sepatu saya / hilang.
3) Frase endosentris apositif, yaitu frase yang memiliki unsur pusat dan unsur aposisi.
             Misalnya: Aminah, anak Pak Lurah, / cantik sekali.
b. Frase eksosentris, yaitu frase yang tidak memiliki unsur pusat.
Misalnya: Anak-anak itu / sedang bermain / di halaman.
Berdasarkan jenis/kelas kata frasa terbagi menjadi :
1.Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata benda.
            Dapat berfungsi menggantikan kata benda.
            Contoh :          buku tulis                   lemari besi                  ibu bapak
2.Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata kerja.
            Dapat berfungsi menggantikan kedudukan kata kerja dalam kalimat.
            Contoh :          sedang belajar                        akan datang
                                    belum muncul                        baru menyadari
3.Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat.
            Contoh :          cukup pintar             tidak cantik
                                    hitam manis               murah sekali
4.Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan kata depan.
            Contoh :          di rumah                     dari Bandung
                                    ke pantai                     dengan tangan kiri
                                    oleh mereka                kepada nenek
Frase dapat pula diperluas dengan kata yang. frase seperti ini akan membentuk klausa. Misalnya:
1) Buku yang tebal itu / kepunyaanku.
2) Orang yang kemarin datang / pamanku.
3) Baju yang baru dibeli / kekecilan.
4) Laki-laki yang memakai kacamata itu / temanku.


Selain jenis frase di atas, dikenal pula

1.Frase ambigu  
Frase ambigu adalah frase yang bermakna ganda.
Misalnya: Lukisan ayah / dipajang / di ruang tamu.
Frase lukisan ayah mempunyai makna lukisan milik ayah, lukisan mengenai diri ayah, atau lukisan buatan ayah.
2.Frase atributif berimbuhan artinya frase yang unsur perluasannya berimbuhan.
Misalnya: Saya tidak berani berjalan melalui tangga berjalan.
Kata tangga dalam frase tangga berjalan merupakan unsur pusat sedangkan berjalan merupakan unsur perluasan.
3.Frase idiomatik
Adalah frase yang bermakna konotasi atau makna tidak sebenarnya.
Contoh : murah hati, rendah hati, tinggi hati
Latihan dan pembahasan
1.Kalimat yang menggunakan frase atributif berimbuhan adalah …
a. Gedung sekolah kami akan selesai pembangunannya dua bulan lagi.
b. Mereka berbelanja di pusat perbelanjaan Mangga Dua.
c. Jalan yang bersimpang tiga itu akan diperlebar.
d. Kami akan berlibur ke Nusa Tenggara Tumur.
e. Jika musim hujan tiba, banjirpun menghantui masyarakat.
 
Kunci : B
Pembahasan :
Frase atributif berimbuhan dalam kalimat b adalah pusat perbelanjaan.

2. Frase ambigu terdapat dalam kalimat …
a. Lukisan itu memenangkan lomba pameran lukisan tahun ini.
b. Kalau tidak ada halangan, dua tahun lagi ayah saya akan pensiun.
c. Ibu Anita selalu mengenakan pakaian muslimah.
d. Parto memiliki koleksi perangko yang menakjubkan.
e. Mobil barunya itu selalu dirawat dengan baik.
Kunci : C
Pembahasan :
Frase ibu Anita bisa berarti 1) seorang ibu yang bernama Anita 2) ibunya Anita.
Jadi bermakna ambigu

Bacalah paragraf berikut ini dengan saksama
      Datuk Maringgih adalah saudagar tua yang sangat kaya. Tetapi kekayaannya tidak dinikmatinya. Karena ia …., termasuk kepada dirinya sendiri. Ia tinggal di sebuah rumah tua yang kondisiya sudah tidak layak huni. Badannya ... tidak terurus karena kebakhilannya. Untuk membeli sesuatu, selalu dipertimbangkannya baik untuk kebutuhan pakaian maupun makan. Kesenangannya hanya mengumpulkan uang. Ia lebih mencintai harta daripada orang tuanya, anak-istinya, teman, dan sanak saudaranya. Dalam memperoleh harta benda, ia … berbuat kejam, berbuat hina, dan melakukan segala cara.

      Frase yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ….
  1. sangat kaya, gemuk sekali, tidak senang
  2. sangat senang, pelit sekali, kurang baik
  3. sangat kikir, sangat kurus, tidak malu
  4. sangat bakhil, kurang ramah, tidak malu
  5. sangat picik, sangat langsing, kurang baik.
Jawab: C



Categories: ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar