Frase
Frase adalah gabungan dua kata atau lebih yang
menduduki fungsi tertentu dalam kalimat
dan tidak melampaui batas klausa.
Contoh: Minggu depan / Anis dan Duma / akan
membuat / nasi goreng
K S P O
Kalimat di atas terdiri dari empat frase. Minggu
depan menduduki fungsi sebagai
keterangan dan merupakan frase bertingkat karena
hubungan kedua kata yang
membentuk frase tersebut diterangkan dan
menerangkan. Anis dan Duma menduduki
fungsi sebagai subjek dan merupakan frase setara
karena kata yang satu tidak
menerangkan kata yang lain. Frase akan membuat dan nasi goreng
adalah frase
bertingkat
karena kata
yang satu menerangkan yang lain.
Jenis-Jenis Frase
Berdasarkan unsur intinya, frase
dibedakan menjadi:
a. Frase endosentris
1)
Frase endosentris koordinatif, yaitu frase yang unsur-unsurnya setara atau
sederajat.
Misalnya:
Ayah dan ibu / sedang pergi.
2)
Frase endosentris atributif, yaitu frase yang mempunyai unsur pusat dan unsur
atribut. Misalnya: Sepatu saya /
hilang.
3)
Frase endosentris apositif, yaitu frase yang memiliki unsur pusat dan unsur
aposisi.
Misalnya: Aminah, anak Pak
Lurah, / cantik sekali.
b. Frase eksosentris, yaitu frase yang
tidak memiliki unsur pusat.
Misalnya:
Anak-anak itu / sedang bermain / di halaman.
Berdasarkan jenis/kelas
kata frasa terbagi menjadi :
1.Frasa nominal,
yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata benda.
Dapat
berfungsi menggantikan kata benda.
Contoh
: buku tulis lemari besi ibu bapak
2.Frasa verbal,
yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata kerja.
Dapat
berfungsi menggantikan kedudukan kata kerja dalam kalimat.
Contoh
: sedang belajar akan datang
belum
muncul baru
menyadari
3.Frasa
ajektiva, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat.
Contoh
: cukup pintar tidak cantik
hitam manis murah sekali
4.Frasa
preposisional, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan kata depan.
Contoh
: di rumah dari Bandung
ke
pantai dengan tangan kiri
oleh
mereka kepada nenek
Frase dapat pula diperluas dengan kata
yang. frase seperti ini akan membentuk klausa. Misalnya:
1) Buku yang tebal itu / kepunyaanku.
2) Orang yang kemarin datang / pamanku.
3) Baju yang baru dibeli / kekecilan.
4) Laki-laki yang memakai kacamata itu /
temanku.
Selain jenis frase di atas, dikenal pula
1.Frase ambigu
Frase ambigu adalah frase yang bermakna
ganda.
Misalnya: Lukisan ayah / dipajang / di
ruang tamu.
Frase lukisan ayah mempunyai makna lukisan
milik ayah, lukisan mengenai diri ayah, atau lukisan buatan ayah.
2.Frase atributif berimbuhan artinya
frase yang unsur perluasannya berimbuhan.
Misalnya: Saya tidak berani berjalan melalui tangga
berjalan.
Kata tangga dalam frase tangga
berjalan merupakan unsur pusat sedangkan berjalan merupakan unsur
perluasan.
3.Frase idiomatik
Adalah frase yang bermakna konotasi atau makna
tidak sebenarnya.
Contoh : murah hati, rendah hati, tinggi hati
Latihan dan pembahasan
1.Kalimat yang menggunakan frase atributif
berimbuhan adalah …
a. Gedung sekolah kami akan selesai
pembangunannya dua bulan lagi.
b. Mereka berbelanja di pusat perbelanjaan
Mangga Dua.
c. Jalan yang bersimpang tiga itu akan
diperlebar.
d. Kami akan berlibur ke Nusa Tenggara Tumur.
e. Jika musim hujan tiba, banjirpun menghantui
masyarakat.
Kunci : B
Pembahasan :
Frase atributif berimbuhan dalam kalimat b
adalah pusat perbelanjaan.
2. Frase ambigu terdapat dalam kalimat …
a. Lukisan itu memenangkan lomba pameran
lukisan tahun ini.
b. Kalau tidak ada halangan, dua tahun lagi
ayah saya akan pensiun.
c. Ibu Anita selalu mengenakan pakaian
muslimah.
d. Parto memiliki koleksi perangko yang
menakjubkan.
e. Mobil barunya itu selalu dirawat dengan
baik.
Kunci : C
Pembahasan :
Frase ibu Anita bisa
berarti 1) seorang ibu yang bernama Anita 2)
ibunya Anita.
Jadi bermakna ambigu
Bacalah paragraf berikut ini dengan saksama
Datuk
Maringgih adalah saudagar tua yang sangat kaya. Tetapi kekayaannya tidak
dinikmatinya. Karena ia …., termasuk kepada dirinya sendiri. Ia tinggal di
sebuah rumah tua yang kondisiya sudah tidak layak huni. Badannya ... tidak
terurus karena kebakhilannya. Untuk membeli sesuatu, selalu dipertimbangkannya
baik untuk kebutuhan pakaian maupun makan. Kesenangannya hanya mengumpulkan
uang. Ia lebih mencintai harta daripada orang tuanya, anak-istinya, teman, dan
sanak saudaranya. Dalam memperoleh harta benda, ia … berbuat kejam, berbuat
hina, dan melakukan segala cara.
Frase yang
tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ….
- sangat kaya, gemuk sekali, tidak senang
- sangat senang, pelit sekali, kurang baik
- sangat kikir, sangat kurus, tidak malu
- sangat bakhil, kurang ramah, tidak malu
- sangat picik, sangat langsing, kurang baik.
Jawab:
C
0 komentar:
Posting Komentar