Just another free Blogger theme

24 November 2016



KATA ULANG

A.Pengertian kata ulang
Kata ulang (reduplikasi) adalah kata dasar atau bentuk dasar yang diulang baik seluruhnya maupun hanya sebagian, berkombinasi dengan imbuhan maupun  tidak, mengalami perubahan bunyi maupun tidak. Berdasarkan batasan di atas, maka kata ulang selalu memilki kata dasar atau bentuk dasar. 
Kata  kuda-kuda adalah kata ulang karena kata dasarnya kuda. Demikian juga kata berlari-lari yang berasal dari bentuk dasar berlari. Sebaliknya, kata  biri-biri,  kura-kura, compang-camping, mondar-mandir bukanlah kata ulang karena tidak memiliki kata dasar ataupun bentuk dasar.
B. Bentuk kata ulang
Menurut proses pembentukannya, kata ulang dibedakan atas:
kata ulang utuh (murni) : kuda-kuda, rumah-rumah, anak-anak
kata ulang berimbuhan : mobil-mobilan, orang-orangan
kata ulang berubah bunyi : kelap-kelip, sayur-mayur, lauk-pauk
kata ulang sebagian : berlari-lari, tembak-menembak, melambai-lambaikan
Contoh:
Kata ulang berubah bunyi terdapat dalam kalimat …
a. Pengemis itu mengenakan baju yang sudah compang-camping.
b. Dari tadi orang itu mondar-mandir di depan toko kami.
c. Ia telah membeli tiket bolak-balik Jakarta  Medan.
d. Menjelang lebaran, lalu-lintas di Jakarta semakin padat.
e. Akhir-akhir ini perekonomian Indonesia semakin carut-marut.

Kunci : C Pembahasan :
Bentuk kata bolak-balik berasal dari kata dasar balik, sedangkan bentuk-bentuk yang lain
tidak dapat ditentukan bentuk dasarnya.

C.Penggunaan kata ulang
Proses pembentukan kata ulang adalah proses morfologis yang menimbulkan makna gramatikal. Oleh sebab itu penggunaan kata ulang harus disesuaikan dengan konteksnya. Penggunaan kata ulang yang tidak sesuai konteks akan menimbulkan kerancuan.
Contoh:
Penggunaan kata ulang yang tepat terdapat dalam kalimat …
a. Menjelang lebaran, banyak penumpang-penumpang yang tidak mendapatkan tiket.
b. Setelah sekian lama tidak bertemu mereka saling berangkul-rangkulan.
c. Berkali-kali Duma melambai-lambaikan tangannya tetapi kawannya tak melihatnya.
d. Semua atlet-atlet yang sudah terseleksi akan segera diberangkatkan ke SEA Games.
e. Akhirnya ia hanya bisa garuk-garuk kepala setelah beberapa kali tidak berhasil.
 Kunci : E
 Pembahasan :
a. kata ulang penumpang-penumpang sudah bermakna banyak jadi tidak perlu lagi digunakan kata banyak.
b. berangkul-rangkulan sudah mengandung makna saling, jadi kata  saling tidak perlu lagi.
c. berkali-kali dan melambai-lambaikan mengandung makna berulang-ulang (intensitas frekuentatif) jadi seharusnya menggunakan salah satu saja.
d. atlet-atlet juga mengandung makna banyak, jadi kata semua tidak perlu.
e. merupakan jawaban yang tepat, garuk-garuk mengandung makna berulang-ulang.

D.Makna kata ulang
Seperti telah dikatakan di atas bahwa proses pembentukan kata ulang disertai perubahan makna gramatikal. Agar penggunaan kata ulang dalam kalimat maupun paragraf tidak rancu, maka diperlukan pemahaman makna kata ulang dengan baik.
Contoh:
Anak kecil itu berusaha menarik-narik benang layangan yang menyangkut di pohon.
Perulangan yang sama maknanya dengan perulangan dalam kalimat di atas terdapat dalam kalimat …
a. Janganlah engkau suka mengada-ada, nanti akibatnya tidak baik.
b. Mereka pergi melihat-lihat ke toko buku yang baru dibuka itu.
c. Anis menari-nari kegirangan mendengar pengumuman itu.
d. Karena kesalnya ia memukul-mukulkan tangannya ke meja.
e. Petugas terpaksa mengobrak-abrik persembunyian penjahat itu.
 Kunci : D Pembahasan :
Makna perulangan  menarik-narik  adalah  berulang-ulang, demikian pula makna perulangan memukul-mukul.

Latihan soal  
1.Buah-buahan yang dijual pedagang kaki lima harganya lebih murah daripada di toko swalayan.
Kata ulang yang semakna dengan kata ulang dalam kalimat di atas adalah ........
A . Petugas perpustakaan sedang menyusun buku-buku di rak buku.
B . Untuk menakuti burung para petani membuat orang-orangan.
C . Setiap hari kita harus memakan lauk-pauk yang bergizi.
D . Sudah lama aku tidak surat menyurat dengan temanku di Padang.
E . Wajah anak itu kemerah-merahan ketika diketahui Menyontek.
Kunci : C Penyelesaian :
Kata ulang buah-buahan menunjukkan arti bermacam-macam buah sama dengan kata ulang lauk-pauk yang juga mempunyai arti bermacam-macam.
2. Kakaknya termenung-menung memikirkan adiknya.
Bentuk kata ulang di atas sama dengan kata ulang dalam kalimat ........
A . Anak itu bernyanyi-nyanyi di halaman sekolah.
B . Gerak-gerik orang tua itu sungguh" mencurigakan.
C . Rumah-rumah yang ada di pinggir jalan itu dibongkar paksa petugas.
D . Pepohonan yang tumbuh di sepanjang jalan itu sudah berumur puluhan tahun.
E . Sungguh indah kejadian-kejadian masa remajaku.
Kunci : A Penyelesaian :
Bentuk ulang termenung-menung dan bernyanyi-nyanyi, sama bentuknya karena sama-sama berupa kata ulang berimbuhan.
3. Anak itu tertawa-tawa karena senang.
Kata ulang yang sebentuk dengan kata ulang dalam kalimat tersebut terdapat pada ........
A . Ia tidak tidur-tidur karena mengetik soal bahasa Indonesia.
B . Sekarang banyak orang kaya-kaya yang hidupnya senang.
C . Ibu membeli buah-buahan untuk persiapan buka puasa.
D . Sudah pukul sebelas malam anakku belum datang-datang.
E . Ia membentak-bentak siswa yang datang terlambat.
Kunci : E
Penyelesaian :
Kata ulang tertawa-tawa pada kalimat tersebut maknanya terus menerus atau sering.Kata ulang tertawa-tawa sebentuk dengan kata ulang yang terdapat pada kalimat :
             Ia membentak-bentak siswa yang datang terlambat.

5.Berhari-hari lamanya dia berjalan mondar-mandir keluar-masuk kantor. Dilihatnya banyak
orang berdiri di depan loket. Ada yang sedang bercakap-cakap, tetapi tidak seorang pun
yang tertawa-tawa, tanya-menanya, atau pandang-memandang.
Kata ulang yang menyatakan berbalasan dalam paragraf di atas adalah ........
A . berhari-hari, mondar-mandir, bercakap-cakap
B . bercakap-cakap, tanya-menanya, pandang-memandang
C . berhari-hari, bercakap-cakap, tertawa-tawa
D . tertawa-tawa, tanya-menanya, lihat-melihat
E . tanya-menanya, lihat-melihat, berhari-hari
Kunci : B
Penyelesaian : berbalasan=saling
bercakap-cakap (salaing bercakap ), tanya-menanya (saling menanya), pandang-memandang (saling memandang)
5.Makna kata ulang/ reduplikasi
a. menyatakan makna banyak tak tentu : buku-buku, meja-meja
b. menyatakan makna bermacam-macam : buah-buahan, tanam-tanaman
c. menyatakan makna menyerupai : anak-anakan, mobil-mobilan
d. menyatakan makna melemahkan arti atau menyatakan agak : kebarat-baratan, kemerah-merahan
e. menyatakan makna intensitas :
    - intensitas kualitatif: kuat-kuat, setinggi-tingginya
    - intensitas kuantitatif: rumah-rumah, buah-buah
    - intensitas frekuentif: mondar-mandir. menggeleng-gelengkan
f. menyatakan makna saling, pekerjaan yang dilakukan berbalasan (timbal
   balik/resiprok) : bersalam-salaman, bercakap-cakap
g. menyatakan makna kolektif: dua-dua, tiga-tiga
6. Kalimat yang menggunakan kata ulang yang tepat adalah ........
A . Semua siswa-siswa kelas tiga SMU harus mengikuti ujian nasional.
B . Banyak anak-anak zaman sekarang kurang menghargai orang yang lebih tua.
C . Guru-guru merupakan ujung tombak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
D . Banyak soal-soal bahasa Indonesia yang tidak dapat dijawab siswa.
E . Para buruh-buruh pabrik melakukan demonstrasi kenaikan gaji.
Kunci : C
Penyelesaian :
Salah satu Makna kata ulang adalah menyatakan makin banyak tak tentu seperti siswa-siswa, anak-anak, guru-guru, buruh-buruh. Kata ulang tersebut tidak perlu lagi  ditambah dengan kata yang menyatakan makna banyak seperti kata semua, banyak,seluruh, atau para
Penggunaan kata ulang yang tepat terdapat pada kalimat : Guru-guru merupakan ujung tombak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Categories: ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar