Penggunaan huruf capital sesui EYD
1.
|
Huruf kapital atau huruf besar
dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
|
||||||||||
Misalnya:
Dia
membaca buku.
Apa
maksudnya?
Kita
harus bekerja keras.
Pekerjaan
itu akan selesai dalam satu jam.
|
|||||||||||
2.
|
Huruf kapital atau huruf besar
dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat
setelah petikan langsung.
|
||||||||||
3.
|
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang
berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk
Tuhan.
|
||||||||||
Misalnya:
|
|
|||
4.
|
a.
|
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
|
|
Misalnya:
Mahaputra
Yamin Sultan
Hasanuddin
Haji Agus
Salim I mam Syafii Nabi Ibrahim
|
|||
b.
|
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
|
||
Misalnya:
Dia baru saja diangkat menjadi sultan.
Pada tahun ini dia pergi naik haji.
Ilmunya belum seberapa, tetapi lagaknya sudah seperti kiai.
|
|||
5.
|
a.
|
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang,
nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang
tertentu.
|
|
Misalnya:
Wakil Presiden
Adam Malik Perdana Menteri
Nehru
Profesor
Supomo Laksamana
Muda Udara Husein Sastranegara
Sekretaris
Jenderal Departemen Pertanian
Gubernur
Jawa Tengah
|
|||
b.
|
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang
merujuk kepada bentuk lengkapnya.
|
||
Misalnya:
Sidang itu dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia.
Sidang itu dipimpin Presiden.
Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Departemen Pendidikan
Nasional.
Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Departemen.
|
|||
c.
|
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan
pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat
tertentu.
|
||
Misalnya:
Berapa orang camat yang hadir dalam rapat itu?
Devisi itu dipimpin oleh seorang mayor jenderal.
Di setiap departemen terdapat seorang inspektur jenderal.
|
|||
6.
|
a.
|
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama unsur unsur nama orang.
|
|
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Wage Rudolf
Supratman
Halim Perdanakusumah
Ampere
|
|||
Catatan:
|
(1)
|
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de,
van, dan der (dalam nama Belanda), von (dalam nama
Jerman), atau da (dalam nama Portugal).
|
|
Misalnya:
J.J de Hollander J.P. van Bruggen
H. van der Giessen Otto von Bismarck Vasco da Gama
|
||
(2)
|
Dalam nama orang tertentu, huruf
kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf
pertama kata bin atau binti.
|
|
Misalnya:
Abdul Rahman bin Zaini Ibrahim bin Adham
Siti Fatimah binti Salim Zaitun binti Zainal
|
b.
|
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama singkatan nama orang yang
digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
|
|||||||||
Misalnya:
|
||||||||||
c.
|
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang
digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
|
|||||||||
Misalnya:
mesin diesel 10 volt 5 ampere
|
||||||||||
7.
|
a.
|
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
|
||||||||
Misalnya:
bangsa Eskimo suku Sunda bahasa Indonesia
|
||||||||||
b.
|
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa,
suku, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.
|
|||||||||
Misalnya:
pengindonesiaan kata asing keinggris-inggrisan kejawa-jawaan
|
||||||||||
8.
|
a.
|
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
|
||||||||
Misalnya:
|
||||||||||
b.
|
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama peristiwa sejarah.
|
Misalnya:
Perang Candu Perang Dunia
I
Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia
|
||||||||||||||||
c.
|
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa
sejarah yang tidak digunakan sebagai nama.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan
bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
|
||||||||||||||||
9.
|
a.
|
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi.
|
||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
b.
|
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama unsur unsur nama geografi yang
diikuti nama diri geografi.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
c.
|
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika
kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
d.
|
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi
yang tidak diikuti oleh nama diri geografi.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
e.
|
Huruf kapital tidak dipakai
sebagai huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama
jenis.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
nangka belanda kunci inggris harimau sumatera
petai cina pisang ambon
|
||||||||||||||||
10.
|
a.
|
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga
ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti
dan, oleh, atau, dan untuk.
|
||||||||||||||
Misalnya:
|
Republik Indonesia Departemen
Keuangan
Majelis Permusyawaratan
Rakyat Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1972
Badan Kesejahteraan
Ibu dan Anak
|
||||||||||||||||||||||
b.
|
Huruf kapital tidak dipakai
sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga resmi,
lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.
|
|||||||||||||||||||||
Misalnya:
beberapa badan hokum kerja sama antara pemerintah
dan rakyat
menjadi sebuah republic menurut undang-undang
yang berlaku
|
||||||||||||||||||||||
Catatan:
Jika yang dimaksudkan ialah nama resmi negara, lembaga
resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan dokumen resmi pemerintah dari
negara tertentu, misalnya Indonesia, huruf awal kata itu ditulis dengan huruf
kapital.
|
||||||||||||||||||||||
Misalnya:
Pemberian gaji bulan ke 13 sudah disetujui Pemerintah.
Tahun ini Departemen sedang menelaah masalah itu.
Surat itu telah ditandatangani oleh Direktur.
|
||||||||||||||||||||||
11.
|
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama
lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.
|
|||||||||||||||||||||
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa Rancangan Undang-Undang
Kepegawaian
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial Dasar-Dasar
Ilmu Pemerintahan
|
||||||||||||||||||||||
12.
|
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam
judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di,
ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak
terletak pada posisi awal.
|
|||||||||||||||||||||
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke
Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyelesaikan makalah "Asas-Asas Hukum
Perdata".
|
||||||||||||||||||||||
13.
|
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan
dengan nama diri.
|
|||||||||||||||||||||
Misalnya:
|
|
||||||
Catatan:
Gelar akademik dan sebutan lulusan perguruan tinggi,
termasuk singkatannya, diatur secara khusus dalam Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993.
|
||||||
14.
|
b.
|
Huruf kapital tidak dipakai
sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak digunakan
dalam pengacuan atau penyapaan.
|
||||
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Dia tidak mempunyai saudara yang tinggal di Jakarta.
|
||||||
15.
|
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama kata Anda yang digunakan
dalam penyapaan.
|
|||||
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
Surat Anda telah kami terima dengan baik.
|
||||||
16.
|
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya yang
didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan
dengan pernyataan lengkap itu. (Lihat contoh pada EYD pasal I B, I C, I E,
dan II F15).
|
Tulislah kalimat dibawah ini di bukumu dengan menggunakan
huruf kapital sesuai EYD!
1.
dia
membaca buku.
2.
apa
maksudnya?
3.
kita
harus bekerja keras. tuhan akan
menunjukkan jalan kepada hamba-nya.
4.
bimbinglah
hamba-mu, ya tuhan, ke jalan yang engkau beri rahmat
5. kegiatan itu
sudah direncanakan oleh departemen pendidikan nasional
6.
pekerjaan
itu akan selesai dalam satu jam
7.
dia
baru saja diangkat menjadi sultan.
8.
pada
tahun ini dia pergi naik haji.
9. ilmunya belum
seberapa, tetapi lagaknya sudah seperti kiai.
10.
laksamana
mudau udara husein sastranegara
11.
sekretaris
jenderal departemen pertanian
12.
berapa
orang camat yang hadir dalam
rapat itu?
13.
devisi
itu dipimpin oleh seorang mayor
jenderal.
14.
suku
sunda
15.
bahasa
indonesia ,
16.
bulan
agustus,
17.
hari
jumat
18.
hari
natal
19.
soekarno
dan hatta memproklamasikan kemerdekaan
bangsa indonesia
20. perlombaan
senjata membawa risiko pecahnya perang
dunia.
21.
keputusan
presiden republik indonesia nomor 57 Tahun 1972
22.
rancangan
undang-undang kepegawaian
23.
yayasan
ilmu-ilmu sosial dasar-dasar ilmu pemerintahan
24.
kita
harus menghormati bapak dan ibu kita
25.
semua
kakak dan adik saya sudah berkeluarga
26.
dia
tidak mempunyai saudara yang
tinggal di jakarta
27.
sudahkah
anda tahu? siapa nama anda?
28.
surat
anda telah kami terima dengan baik
0 komentar:
Posting Komentar